Digital Mindset Ala Bu Iin

"Pergunakan internet secara bijak dan ambil manfaatnya untuk kepentingan orang banyak. Untuk dunia pendidikan, berinternetlah secara sehat dan bijak". (Musiin)

Kesuksesan tidak datang secara instan tetapi kesuksesan lahir dari sebuah proses dan perjuangan. Berdiam diri dan berangan-angan saja tidak akan menjadikan harapan itu menjadi nyata. Sukses memang pilihan hidup tetapi tidak semua orang mendapatkan keberkahan itu. Sukses adalah bagian dari takdir kehidupan, hasil dari setiap jerih payah atas segala usaha yang dicapai. Hanya orang-orang yang mau bekerja keras, berikhtiar dalam profesi, dan tiada kata menyerah akan segala rintangan maka merekalah yang terpilih untuk mendapatkannya. Kisah kesuksesan kali ini terinspirasi dari seorang wanita bernama Dra. Musiin, M.Pd yang menjadi narasumber dipertemuan kelas online ke 6 Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 15 bersama Om Jay dan PGRI.

Sukses di Bidang Kewirausahawan

Musiin yang biasa dipanggil dengan nama Bu Iin seorang aktifis pendidikan dan wirausahawan kondang dari Tanah Kediri. Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juli 1970 di Kota tahu Takwa Kediri. Sukses dalam bidang kewirausahaan, seorang founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. PT In Jaya miliknya juga pemasok bahan baku tebu bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri. Selain itu beliau juga sebagai founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991. Organisasi ini bergerak dalam bidang:

  1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya.
  2. Bantuan pangan bagi masyarakat miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP) di wilayaj Surabaya, Gresik dan Sidoarjo 
  3. Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD bekerja sama dengan Susu Ultra dam Departemen  Pertanian Amerika Serikat.
  4. Pelatihan Sekolah Ramah Anak  bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang bekerja sama dengan UNICEF.
  5. Pendidikan  lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.
  6. Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.

Sukses di Bidang Pendidikan

Pemilik hobi dari membaca buku, menulis, travelling dan memasak ini memiliki riwayat pendidikan yang fantastis, yaitu:

  1. SDN Kras I Kediri Tahun 1977 - 1983
  2. SMPN Kras dari Tahun 1983-1986 
  3. SMAN 4 Kediri lulus Tahun 1989.
  4. IKIP Negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Tahu  1989-1994.
  5. Pendidikan S2 di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra Tahun 2006-2009. 
  6. Mengikuti Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015. 

Beliau adalah seorang Guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998 sampai sekarang. Kemudian pada tahun1994 beliau juga menjabat sebagai:

  1. Dosen di STKIP PGRI Jombang.
  2. Dosen STIE Dewantara Jombang.
  3. Tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang. 
  4. Aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris. 
  5. Tim Penilai Angka Kredit Guru di Tingkat Kabupaten Kediri.
Sukses di Bidang Literasi

Lalu, bagaimana dengan kesuksessannya dalam dunia literasi? tidak diragukan lagi, wanita hebat inipun telah berhasil menerbitkan bukunya di penerbit mayor. Bukunya berjudul Literasi Digital Nusantara. Proses pembuatan buku tersebut diawali dengan bergabungnya beliau dengan grup belajar menulis gelombang 8 asuhan Om Jay bersama PGRI dan penerbit Andi. Pengalaman yang sama dengan Cikgu Tere dan Pak Roma, ketika menerima tantangan untuk membuat buku saat mengikuti materi dari Prof. Ekoji . Beliau memilih topik yang berjudul Digital Mindset diantara toik-topik lain yang ditawarkan melalui Ekoji Channel. Materi ini kemudian beliau kembangkan berdasarkan referensi dari surat kabar, buku dan informasi yang ada di internet. Selain itu juga berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-harinya. Begitu mengetahui bahwa topik pilihannya disambut baik oleh Prof. Ekoji, Bu Iin segera membuat outline bukunya, yaitu:

  1. Pengguna Internet di Indonesia
  2. Media Sosial
  3. Literasi Digital
  4. Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
  5. Literasi Digital untuk Membangun Digital Mindset Warga +62

Mengetahui outlinenya diterima oleh Prof. Ekoji, semangatnya langsung berkobar untuk segera menyelesaikan buku tersebut. Bekal yang digunakan untuk menulis buku tersebut berasal dari surat kabar, buku-buku dan penelusuran referensi di Internet. Bu Iin menyisihkan 10% dari TPP yang diterima untuk pengembangan dirinya dengan cara berlangganan surat kabar, berlangganan Wifi dan membeli buku-buku yang menambah wawasan pengetahuannya. Tidak hanya buku-buku yang berhubungan dengan mapel Bahasa Inggris, namun buku lain dari berbagai bidang ilmu yang menarik untuk dibaca juga dibelinya.

Dibalik Kisah Penerbitan Buku Literasi Digital Nusantara

Tidak pernah terlintas di benak beliau untuk menulis dan menerbitkan buku apalagi di Penerbit Mayor. Namun, di awal tahun 2020, beliau berencana ingin menulis buku di SKP. Dan keajaiban itu terjadi, atas kehendak Allah, beliau seakan dituntun mengikuti kelas menulis dan berhasil menulis buku di penerbit Mayor. Pengalaman tersebut sama dengan buku yang pernah dibacanya berjudul The Secret (Law of Attraction) karya Rhonda Byrne yang menceritakan tentang rahasia kekuatan pikiran atau gaya tarik menarik di alam semesta. Memang bu Iin menyisihkan 10% dari TPP yang diterima untuk pengembangan dirinya dengan cara berlangganan surat kabar, berlangganan Wifi dan membeli buku-buku yang menambah wawasan pengetahuannya. Tidak hanya buku-buku yang berhubungan dengan mapel Bahasa Inggris, namun buku lain dari berbagai bidang ilmu yang menarik untuk dibaca juga dibelinya. Sujud syukur beliau ucapkan ketika bukunya bisa diterbitkaan.

Alasan lain beliau tertarik menulis materi ini karena berdasarkan data yang dirilis Data Statista menunjukkan bahwa Indonesia masuk dalam 10 negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Indonesia berada di peringkat kelima dengan pengguna internet sebanyak 143,26 juta per Maret 2019.  Beliau menggunakan data hasil survey APJII untuk memaparkan data-data tentang pengguna internet. APJII adalah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Nah, dari hasil survei tersebut digunakan sebagai data penulisan dan paparan beliau berdasarkan pengamatan dan referensi yang lain. 

Kendala dan Rintangan Yang Dihadapi

Proses penulisan buku dengan waktu yang begitu singkat, membuat beliau sampai titik jenuh. Biasanya untuk menghilangkan kejenuhan beliau gunakan untuk memasak. Cara lain untuk menghadapi kendala tersebut beliau berusaha untuk terus menulis sesuai deadline yang ditentukan. Baginya, buku Literasi Digital Nusantara adalah berkah Covid 19. Banyak waktu di rumah bisa menghasilkan karya. Setelah hujan pasti ada pelangi begitu katanya.

Info Grafis Buku Literasi Digital Nusantara

Tentang Pengguna Internet

Berdasarkan data tersebut nampak pengguna terbesar adalah generasi Z (data tahun 2018). Kemungkinan besar karena PJJ di era pandemi Covid-19, generasi Apha juga mulai menjadi pengguna dalam prosentase yang besar. Pembahasan tentang jumlah dan karakteristik masing-masing generasi ini sangat menarik karena berdasarkan tahun kelahiran dan kondisi tumbuh kembang mereka sangat mempengaruhi perilaku dalam berinternet. Sebagai contoh perilaku Gen Z dalam berinternet. Generasi yang lahir antara tahun 1995-2010 adalah Generasi Z atau dikenal dengan iGeneration atau Generasi Net. Mayoritas anggota generasi ini masih di bangku sekolah dan kuliah, hanya sebagian kecil saja yang masuk ke dunia kerja. Gadget dan internet telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sejak kecil. Implikasinya mereka menyukai hal yang instan, kenyamanan dan multi tasking. Popularitas diperoleh di berbagai media sosial melalui unggahan-unggahan yang menunjukkan style mereka. Hedonisme sudah menjadi urat nadi yang tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Mereka menyukai berbelanja secara online sekaligus pelaku industri ekonomi kreatif di dunia maya. Uang tidak lagi untuk investasi seperti yang dilakukan generasi sebelumnya, namun untuk keperluan fashion, travelling dan kuliner.


Tentang Media Sosial

Berdasarkan hasil survei APJII tahun 2018 bahwa alasan warg net +62 menggunakan internet adalah untuk berkomunikasi, bermedia sosial dan mencari informasi tentang pekerjaan. Menurut data yang  dirilis We Are Social,Hootsuite, 2020 beberapa media sosial yang sering dipakai adalah sebagai berikut:

Pembahasan mengenai media sosial mencakup:

  1. Pengertian
  2. Jenis-jenis Media Sosial
  3. Kelebihan dan kekurangan Media Sosial

Penggunaan internet yang tidak diimbangi dengan kecerdasan digital akan mengakibatkan pengguna internet menjadi korban kejahatan digital atau bahkan menjadi pelaku kejahatan digital. Di Indonesia UU yang mengatur tentang Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik disebut dengan UU ITE. dalam UU ITE Pasal 27 terdapat pasal-pasal yang sering dilanggar oleh warga net, Isi dari UU ITE pasal 27 adalah:

Sedangkan jenis-jenis kejahatan siber yang mayoritas sasaran empuknya dalah anak-anak usia 15-19 tahun. Pada bagian akhir bab 2 ini menurut beliau terdapat penjelasan tentang masing-masing jenis kejahatan didunia maya beserta contoh kasusnya dan manfaat yang bisa diperoleh dengan membangun digital mindset. 

Terlihat semakin menarik bukan? Nah, untuk memuaskan rasa penasaran kita terhadap isi buku Literasi Digital Nusantara, kita bisa memesan bukunya langsung kepada bu Iin untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita. 

Tips Mencari Referensi Yang Akurat:

  1. Banyak membaca berbagai sumber
  2. Mevalidasi data lebih dari sumber yang lain
Motivasi Literasi

Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Ciptakan karya yang akan dikenang anak cucu dan generasi mendatang. Ide menulis akan datang dari mana saja, dari lingkungan keluarga, tempat kerja dan masyarakat. Selalu semangat dan yakin bahwa dari tangan kita pasti bisa membuat karya.

Ungkapan Sebagai Penutup

Diakhir pertemuan, beliau memberikan kesimpulan sekaligus sebagai penutup atas materi yang diberikan yaitu tentang belajar menerbitkan buku. Beliau mengambil beberapa ungkapan dari beberapa tokoh terkenal, antara lain:

  • Tatkala waktuku habis tanpa karya dan pengetahuan, lantas apa makna umurku ini?. (Syaikh Hasyim Asy’ari)
  • Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah. (Pramoedya Ananta Toe
  • Ungkapan yang ditulis di blog Kang Robby (http://robbie-alca.blogspot.com/)

Mari kita menulis supaya kita hidup 1000 tahun lagi. Menulislah setiap hari, maka keajaiban akan datang. Ayo Menulis!.

Komentar

  1. Bolehlah isinya....lengkap dan apik

    BalasHapus
  2. Bolehlah isinya....lengkap dan apik

    BalasHapus
  3. Bolehlah isinya....lengkap dan apik

    BalasHapus
  4. Saya setuju pesan pada akhir tulisan.
    Semangat menulis!
    Salam literasi!

    BalasHapus
  5. Pandai sekali dalam menganyam kata kata, mantul Bu

    BalasHapus
  6. Mantul mb.....salam literasi

    Bila berkenan silahkan mampir ke blog πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

    http://nurhidayati2010.com/?p=417

    BalasHapus
  7. Wah tertata rapi bun. Mantuil.

    πŸ€πŸ“–Salam Literasi

    BalasHapus
  8. Luar biasa pokoke, aq tunggu keluaran bukunya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya (Adaptasi). IPA Kelas 6 Semester 1

Menulis Dengan Cinta Alpiyanto