Pak Roma Kembali Ber-CLBK

Bertemu lagi dengan narasumber yang memiliki nama panggilan yang sama dengan nama kota di Italia, Roma, membuat saya teringat kembali pada kisahnya saat berbagi pengalaman dalam menerbitkan buku Digital Transformation di Penerbit Mayor di kelas online ke-4. Segala impian, harapan yang hendak diraih tanpa pernah mau mencoba mustahil bisa tercapai karena mungkin hanya mimpi sebatas angan saja. Lakukanlah jika ada keinginan yang ingin diraih, budayakan kemauan, dan  jaga konsistensi maka harapan dan impian tersebut pasti akan mudah kita gapai meski banyak aral melintang untuk mendapatkanya. Barisan kalimat tersebut menggambarkan semangat yang ada pada diri Yulius Roma Patandean, S.Pd, beliau hadir kembali dengan konsep CLBK-nya di kelas online ke-20 grup belajar menulis gelombang 15 bersama Om Jay dan PGRI untuk memberikan pencerahan tentang pengalamannya menulis buku ajar dan segudang prestasi yang sudah dicapainya. 

Pak Roma, begitulah panggilan akrabnya, lahir pada tanggal 6 Juli 1984 dari Tana Toraja. Beliau berkenan memperkenalkan kembali dirinya melalui blog menulisnya di https://romapatandean.wordpress.com dan https://romadean.blogspot.com. Anak kampung namun berkualitas itu merupakan salah satu jebolan gelombang 4 yg berhasil lolos seleksi PT Penerbit Mayor. Beliau adalah Guru Bahasa Inggris di UPT SMAN 5 Tana Toraja sejak tahun 2015 hingga sekarang. Berbagai kegiatan  dijalani menunjukan bahwa ayah dari Owen Juvenilio Deante ini sangat hebat sekali dalam berkarya. 

Prestasi dan Penghargaan Yang Pernah Diraih

  1. Guru Berprestasi Tingkat SMA Kab. Tana Toraja Tahun 2016
  2. Juara III Lomba Karya Tulis Porseni PGRI Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2017
  3. Juri Lomba Debat bahasa Inggris Tingkat SMA Kab. Toraja Utara Tahun 2014
  4. Juri Lomba Debat bahasa Inggris Tingkat SMA Kab. Toraja Utara Tahun 2015
  5. Juri Lomba Story Telling Tingkat SMP Kab. Tana Toraja Tahun 2015

Pengalaman Organisasi

  1.  Pengurus Kabupaten PGRI Tana Toraja sebagai Wakil Sekretaris (2019-2024)
  2. Sekretaris Pengurus Perwakilan YPLP PGRI Kabupaten Tana Toraja (2019-2024)

Karya Publikasi

  1.  Buku Guru Menulis Guru Berkarya, Penerbit Eduvation (2020)
  2.  Buku Digital Transformation: Generasi Muda Indonesia Menghadapi Transformasi Dunia, Kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit, Penerbit ANDI (2020)
  3.  Buku Antologi Puisi Rona Korona Duka dan Ria, Penerbit Oase Pustaka (2020)

 Kebiasaan Menulis CLBK

Menulis buku tentunya memiliki keistimewaan tersendiri baginya, yakni bisa tersalurkannya ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki ke dalam sebuah tulisan secara formal. Di samping itu, menulis merupakan sebuah kegiatan yang membutuhkan pembiasaan. Membiasakan diri menulis setiap hari perlu dilakukan. Dalam hal ini, menulis apa saja, semua topik bisa dituliskan.Secara pribadi terbitnya buku karya tulisan pertama dari Penerbit ANDI, hasil kolaborasi dengan Prof Richardus Eko Indrajit, telah memberi kebiasaan baru itu kepada pak Roma. Pembiasaan itu beliau ungkapkan dalam tulisan yang pernah beliau sampaikan sebelumnya di kelas online ke-4 yaitu mengenai konsep CLBK (Coba, Lakukan, Budayakan, dan Konsisten). Bila kita ingin mengingat kembali konsep tersebut, alangkah baiknya bisa berkunjung di blognya https://romapatandean.wordpress.com/2020/08/08/clbk/

Puisi Terkait CLBK

Kegiatan menulis telah membuat pak Roma berkeinginan untuk selalu mencoba menuliskan apa saja yang terlintas di  benaknya. Termasuk menulis puisi, baik puisi berbahasa Indonesia maupun puisi berbahasa Inggris. Kebetulan saat ini beliau sedang mengajarkan materi ajar Bahasa dan Sastra Inggris di kelas XI terkait puisi. Jadi sambil mengajar siswa menulis puisi, beliau juga mengasah kemampuannya untuk menulis puisi. Selain di sekolah, beliau juga menfaatkan waktu yakni setiap sore beliau menulis minimal 1 puisi. Tema puisinya tentang apa saja yang bebas terlintas di pikirannya. Hal ini dilakukan dengan konsep milinealnya yaitu terkait  COBA dan LAKUKAN. Ibarat peribahasa yang berbunyi, "sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui," begitulah pembiasaan yang dilakukan oleh pak Roma.

Selain itu, beliau juga telah mengajak beberapa teman gurunya untuk mulai belajar menulis. Mereka bersepakat untuk menulis yang akan diajarkan di kelas. Topik yang dipilih masih seputar puisi. Menurut beliau, kebetulan ada 2 orang guru Bahasa Indonesia yang bersedia. Pak Roma dan temannya bersepakat untuk menuliskan minimal 40 puisi dengan tema PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) selama satu bulan, di sepanjang bulan September. Yah seperti, September Ceria dari Prof. Eko.

Fokus Ketika Menulis

Untuk fokus satu tema atau satu bentuk, jika niat dan visinya menghasilkan sebuah buku sastra, secara khusus tentang puisi, maka sebaiknya konsentrasi. Dengan fokus, maka kemampuan mengolah kalimat puisi dibalut kiasan personifikasi, metafora, simile dan hiperbola akan lebih maksimal. Sama seperti yang beliau lakukan sekarang, sementara sambil menyelesaikan buku Flipped Classroom, setiap sorenya adalah jatahnya menulis puisi dengan ditemani  secangkir kopi hangat.

Cara lainnya lagi bagi beliau agar tetap fokus yaitu menyiapkan rancangan atau draft penulisan dalam laptop agar ketika membuka laptop, tulisan itu akan selalu menyapanya. Selanjutnya, perbanyak inputnya. Artinya memperkaya sumber referensi, baik dari buku-buku yang mirip topiknya maupun dari internet. Misalnya melihat dari salah satu link yang dibagikan oleh Prof Eko untuk mencari buku PDF di internet.

Media Dalam PJJ

Sejak PJJ diberlakukan karena pandemi virus Covid-19, selain menulis, beliau juga mengelola kelas  ajar dengan menggunakan kombinasi media Zoom dan YouTube. Semua tatap muka dalam mngajar  beliau dokumentasikan semuanya di YouTubenya https://www.youtube.com/RomaPatandean sepanjang dalam satu minggu mengajar. Beliau mengaku bahwa di masa PJJ ini beliau semakin disibukkan dengan kelas virtual yang mana beliau masuk tepat waktu seperti halnya masuk di kelas tatap muka. 

Karya Buku Ajar

Terkait buku ajar, Pak Roma pernah menulis buku ajar tapi sebatas digunakan di sekolah. ketiga bukunya ditulis di tahun 2007-2009. Status tertinggi dari ketiga bukunya adalah ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Toraja. Waktu itu beliau menggunakan print yang masih manual yaitu print merk Epson IP2770. Print tersebut kini sudah rusak namun tetap beliau simpan sebagai benda kenangan.

Triks Mengasah Kemampuan

Dalam menulis, kita biasanya mentok di ide. Beliau punya cara agar ide itu tidak mentok atau macet di jalan. Beliau memperlihatkan contoh tulisannya terkait dengan trik menulis saat kita mengalami hal yang serupa yakni saat mentok idehttps://romapatandean.wordpress.com/2020/05/26/pilihan-ganda-atau-essaynilai-kehidupan/ atau https://romapatandean.wordpress.com/2020/05/27/ada-atau-tiada/.

Beliau menjelaskan bahwa kendala kita dalam menulis adalah saat merangkai kalimat yang panjang. Apalagi dalam konteks menulis buku. Maka beliau mencoba menuliskan idenya dengan maksimal 6 kata dalam satu kalimat. Kemudian antara kalimat satu dengan yang lainnya selalu berkaitan atau mengirimkan paragraf singkat ke siswanya di mana kalimatnya terdiri atas maksimal 6 kata, 8 kata atau seringkali 10 kata. Lalu beliau menanyakan apa keunikan dari kalimat tersebut. Tulisan-tulisan maksimal 6 kata dalam satu kalimat ini telah sering beliau ujikan ke siswanya saat mengajar di WA. Intinya selain mengajar, beliau juga mengasah kemampuan menulisnya sekaligus beliau praktekkan salah satu konsep dari isi tulisannya yakni terkait BUDAYAKAN dan KONSISTEN dari CLBK di buku Digital Transformation yakni Cyber Pedagogy. Cyber Pedagogy dalam pembelajaran adalah memusatkan pembelajaran itu pada siswa, student center. Dalam kaitannya dengan teknologi digital, Cyber Pedagogy adalah sebuah metode dan seni mendidik dengan perpaduan penggunaan teknologi atau seni mengajar dalam lingkungan yang serba online.

Memperluas Topik

Tidak ada trik yang diberlakukan secara khusus oleh pak Roma. Tetapi beliau memiliki cara sendiri saat mengembangkan dan memperluas topik dalam setiap babnya. Pertama mengubah judul Bab, karena biasanya Bab itu sendiri yang membatasi ruang berpikir kita. Judul Bab, dirubah olehnya menjadi sub judul, karena pembahasannya terbatas. Kemudian, beliau mencari topik yang sejenis dengan judul tersebut untuk dikembangkan terlebih dahulu sebagai sub judul. Jika ternyata dalam pengembangannya sub judul baru ini lebih luas materinya, maka beliau merubahnya menjadi judul Bab. Pak Roma memberi contoh ketika menulis judul Bab Sekolah Pintar, maka beliau mengumpulkan dulu unsur-unsur apa yang harus pintar dalam sebuah sekolah. Maka terkumpulah ide sub judul: Kurikulum, Kepala Sekolah, Guru, Tata Usaha, Administrasi, Jadwal, Bangunan, Pelatihan, Lacak Alumni. Dari judul-judul tersebut, beliau menambahkan judul smart. Sehingga ketika pengembangannya selesai ditulis maka bisa menghasilkan judul BAB SMART SCHOOL.

Budaya dan Konsisten Bagian Dari CLBK 

Bagi pak Roma, menjadikan menulis adalah sebagai sebuah BUDAYA. Terlebih dahulu harus memiliki niat dan komitmen yang sungguh-sungguh untuk menulis. Walaupun waktu baginya sangat padat  tetapi beliau yang memilih mengatur waktu. Menulis buku difokuskan di akhir pekan, sementara waktu lainnya beliau gunakan untuk menuliskan apapun yang bisa beliau tuliskan. Saat ini pak Roma menulis tiga buku, buku Flipped Classroom, sebuah buku Grammar dan buku kumpulan puisi. Agar KONSISTEN, maka beliau harus menetapkan visi penulisan itu, yakni tulisan harus selesai dalam waktu yang sudah beliau tentukan. Dengan adanya visi dan batasan waktu, konsistensi akan selalu terjaga walaupun berada di tengah kesibukan.

Motivasi Ber-CLBK

Pesan singkat dari pak Roma sangat memotivasi semangat para pesert belajar menulis. Beliau berkata, "Jika kesulitan menulis, rangkailah kalimat dengan sederhana dan singkat. Selain itu agar mampu menCOBA, meLAKUKAN, memBUDAYAKAN dan KONSISTEN; maka kita perlu menetapkan visi dan komitmen kita dalam menulis. Jangan biarkan waktu yang mengatur kita, tapi aturlah waktu itu"Semoga bermanfaat, dan mari kita kembali ber-CLBK.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya (Adaptasi). IPA Kelas 6 Semester 1

Menulis Dengan Cinta Alpiyanto