Mimpi Semudah Klik Cikgu Tere

"Setiap orang pasti mempunyai mimpi yang besar dalam hidupnya. Namun, tidak semua orang dapat mewujudkannnya". Begitulah kata-kata pembuka dari seorang wanita cantik asal Nusa Tenggara Timur. Perkataan tersebut memberikan cambuk semangat kepada penulis bahwa mimpi itu akan terwujud jika kita mau bersungguh-sungguh berusaha dalam doa dan ikhtiar maka akan ada jalan untuk mewujudkannya. 

Wanita hebat itu bernama Theresia Sri Rahayu biasa disapa dengan sebutan Cikgu Tere, lahir di Kuningan pada tanggal 13 September 1984. Beliau mengabdikan dirinya sebagai seorang guru di SD Waihibur, Kabupaten Sumba Tengah, NTT. Guru yang sukses dalam dunia pendidikan maupun literasi. Sarat dengan prestasi dan hasil karya yang luar biasa begitu memukau penulis saat beliau mengatakan telah mewujudkan salah satu mimpinya yaitu bisa menerbitkan buku di Penerbit Mayor. Dan pengalaman itu menjadi sebuah materi dari beliau sebagai narasumber di kelas online ke 3 yang diikuti oleh penulis sebagai peserta Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 15 bersama Om Jay dan PGRI.

Pengalaman beliau itu saat tergabung di Grup Pelatihan Menulis Gelombang 4. Di salah satu materinya beliau diberikan tantangan oleh narasumber yg bernama Prof. Richardus Eko Indrajit. Tantangan itu diterima dengan sangat antusias oleh Cikgu Tere yaitu menulis buku dalam waktu seminggu. Menurut beliau,  Prof. Ekoji melelang topik-topik bukunya dan meminta beliau dan para peserta lainnya untuk memilih salah satu topik tersebut dengan langsung menuliskan nama mereka. Topik - topik tersebut bisa dilihat dalam chanel youtube Prof. Ekoji di Ekoji Channel yang selalu live seminar di youtube dengan berbagai topik menarik dan bermanfaat yang bisa kita kunjungi di Ekoji Channel: 

https://www.youtube.com/channel/UCa3LCo2Zjy_h_NaWz1V2jOw

Cikgu Tere merasa penasaran dengan salah satu topik yaitu Ubiquitous Learning. Setelah membuka dan menyimak materi terkait topik tersebut di Ekoji Channel, tanpa menunggu waktu lama beliau langsung mendaftarkan namanya untuk menjadi penulis buku. Sungguh luar biasa rasa antusias beliau. Cikgu Tere pun segera menyusun outline dan mengajukannya kepada Prof. Ekoji. Cikgu Tere begitu bahagia saat outline dan judulnya diterima oleh Prof. Ekoji dengan baik. Judul bukunya semula adalah Belajar Semudah Klik, Membangun Ubiquitous Learning Dalam Konsep Merdeka Belajar. Kemudian oleh Prof. Ekoji menambahkan satu kata ekosistem pada judul sebelumnya menjadi Belajar Semudah Klik, Membangun Ekosistem Ubiquitous Learning Dalam Konsep Merdeka Belajar. Cikgu Tere semakin terharu saat Prof. Ekoji juga membuatkan cover pada bukunya yang mana bertujuan untuk memotivasi guru - guru yang lain. 

Setelah itu  beliau dan peserta lain digabungkan dalam satu grup WhatsApp yaitu Menulis Bersama Prof. Ekoji. Dalam grup yang beranggotakan 20 orang tersebut saling memotivasi agar dapat menyelesaikan tantangan menulis dalam waktu 1 minggu dan harus melakukan presentasi hasil karya. Ditengah kesibukan beliau sebagai seorang guru dan ibu rumah tangga, terbersit keraguan dan ketakutan beliau akan draft buku yang harus segera selesai dalam batas waktu yang sudah ditentukan. Pada tanggal 25 April 2020, beliau dan peserta lainnya bertemu secara virtual. Dan satu per satu, mereka bergantian mempresentasikan karya masing-masing. Namun diakhir kegiatan, Prof. Ekoji menyampaikan bahwa ada sedikit perubahan akan kekurangan-kekurangan yg harus di benahi sebagai syarat membuat buku yang menarik. Ibarat sudah terlanjur basah ya sudah mandi sekalian, begitulah yang dirasakan oleh Cikgu Tere. Beliau pun segera melengkapi dan membenahi bukunya sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Beliau mampu membagi waktu dengan baik bersama keluarga dalam menyelesaikan penulisan bukunya. Selanjutnya, sesuai dengan tanggal yang sudah ditetapkan, beliau dan teman-temannya berhadapan dengan Penerbit Andi secara virtual yang mana naskah sebelumnya sudah masuk ke Prof. Ekoji. Setelah mendengarkan paparan dari Penerbit Andi, akhirnya naskahnya diterima dan akan diterbitkan oleh Penerbit Andi. Tanggal 3 Juli, adalah sejarah waktu yang tidak bisa dilupakan oleh beliau karena pada tanggal tersebut menjadi sebuah penantian yang berbuah manis baginya. Cikgu Tere menerima Proof naskah bukunya beserta lampiran Surat Perjanjian Penerbitan dari Penerbit Andi bahwa bukunya akan di terbitkan.

Dan buku bersejarah tersebut telah menjadi bukti dan semangat untuk penulis bahwa suatu hari nanti penulis pasti bisa mewujudkan mimpinya seperti mimpi Cikgu Tere yaitu semudah klik menerbitkan buku di Penerbit Mayor. Aminn