Bunda Betti Sang Guru Entrepreneur

"Selagi kita bisa berkarya, berkiprah, lakukanlah! Kalau itu memang bagus, maka hati kecil kita tak mungkin mengingkarinya. Lakukanlah apa yang bisa dilakukan. Yang penting kegiatan itu positif dan tidak merugikan orang lain"

Satu kisah lagi dari pengalaman penulis-penulis hebat yang sangat menginspirasi kami para pejuang resume di kelas online ke 5 pelatihan belajar menulis gelombang 15 bersama Om Jay dan PGRI. Seorang wanita luar biasa tangguhnya, entrepreneur sejati, memliki dedikasi yang tinggi di dunia pendidikan dan berderet prestasi yang tidak perlu diragukan lagi kehebatannya. Dialah Dra. Betti Risnalenni, MM. Biasa disapa dengan bunda Betti.

Sejak kecil sudah memiliki jiwa entrepreneur meski begitu tidak mau dikatakan sebagai tukang dagang karena menganggap bahwa sebutan itu tidak sekeren sebagai guru. Kebetulan sang ibunda saat itu suka membuat kue, maka Betti kecil yang waktu itu masih tinggal di Cempaka Putih Jakarta suka sekali menitipkan atau menawarkan kue ke toko-toko di Pasar Cempaka. Begitu juga saat keluarga bunda Betti pindah ke Bekasi, beliau juga meneruskan kebiasaannya menitipkan kue di toko toko yang ada di Bekasi. Termasuk di koperasi tempat sekolahnya yaitu di SMA 1 Bekasi. Saat itu, beliau adalah siswa yang aktif dan untuk menjaga image sebagai penjual kue, beliau berangkat sekolah lebih awal daripada teman-temannya agar tidak ada yang mengetahui kue buatannya. Hal itu berlanjut ketika usaha sang ibunda semakin berkembang dan memiliki catering sediri, maka pelanggannya pun semakin banyak hingga merambah ke pabrik dan perkantoran. Kebiasaan-kebiasaan kecil hingga remaja  itu sudah menunjukkan bahwa di masa mendatang beliau akan menjadi seorang Entreprenur sukses. Dan di akhir resume nanti kisah tesebut akan terbukti.

Setelah lulus kuliah, beliau mengabdikan ilmunya mengajar di sekolah lain (saat itu belum memiliki sekolah sendiri). Ketika beliau menikah, usaha catering milik keluarga ditutup karena sang ibunda sudah tidak sanggup untuk mengurusnya dan juga disebabkan oleh faktor usia. Bunda Betti juga tidak sempat untuk mengurusnya. Kemudian pada tahun 1996, beliau mulai mendirikan kursus. Saat itulah jiwa sebagai seorang enterpreneur muncul kembali. Mempunyai 24 pusat kursus di Bekasi sekaligus sebagai pengelola pusat kursus. Sungguh luar biasa bukan?.

Selanjutnya pada tahun 2003 beliau mulai merintis dan mengelola sekolah TK dan SD Insan Kamil. Sekolahan yang berada di Bantar Gebang Bekasi itu adalah milik beliau sendiri . Disamping mengelola sekolah tersebut beliau juga aktif bekerja sama dengan Metropolitan Mall  di Bekasi dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2007. Beliau sering mengadakan lomba-lomba di Mall. Untuk biaya  penyelenggaraan secara gratis dari beliau sedangkan hadiah yang disiapkan berasal dari teman-temannya. Dan disanalah akhirnya timbul bisnis barunya dengan keuntungan yang diperoleh yaitu sebagai penyedia piala dan makanan. Bunda Betti bekerja sama dengan orang yang mau membantu dalam pendirian dan pengelolaan pusat kursus. Bahkan beliau sendiri yang terjun langsung melatih guru-gurunya dengan mewajibkan memakai buku karyanya.

Ada cerita di balik kisah pendirian TK dan SD Insan Kamil, yaitu rasa sedih yang mendera bunda Betti saat beliau tidak bisa menyekolahkan anaknya disekolah bagus hanya karena beliau dan suami seorang guru dan bergaji kecil. Atas dasar itulah maka beliau bertekad ingin membuat sekolah diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin sekolah disana dan boleh membayar sesuai kemampuan. Motivasi lain pendirian sekolah tersebut dimulai dari keinginan salah satu dari 24 pusat kursus yang ingin mendirikan TK. Sebelumnya ada keraguan karena kurangnya modal dan sebab lain tetapi beliau mulai menumbuhkan keberanian bekerja sama dengan salah satu pengelola pusat kursus itu. Dimulai dengan mengontrak sebuah rumah, beliau kebagian membuat buku materi untuk TK tersebut. Diantaranya adalah buku tentang materi mengenal tarik garis, mengenal angka, mengenal huruf, dsb. Untuk materi aritmatika dan hafalan surat pendek adalah kelebihan dari keunggulan darihasil karyanya. Hasil penjualan bukunya di pusat-pusat kursus untuk membantu operasional sekolah tersebut. Beliau merasa bersyukur ketika pada tahun 2009 mendapatkan BOS untuk SD nya sehingga sangat membantu untuk biaya operasional.

Kisah lain yang membuat kita semakin termotivasi dan terinspirasi adalah pengalaman best practisenya. Bunda Betti meraih juara 1 untuk lomba kepala sekolah berprestasi di kota Bekasi. Sebelumnya beliau memperoleh juara 1 tingkat kecamatan  dan mewakili kecamatannya sehingga mampu mengalahkan 12 kecamatan lainnya sebagai juara 1. Kemudian bunda Betti maju lagi mewakili kota Bekasi dan berhasil meraih urutan harapan tingkat Propinsi Jawa Barat (Bunda Betti memang TOP).

Menurutnya, lomba kepala sekolah berprestasi tersebut haru mengikuti sederetan tes yang harus di jalani yaitu test tertulis, psikotest, tes bahasa inggris, presentasi dari best practice masing masing. Selain itu beliau dan yang lain mengumpulkan biodata, sertifikat, kegiatan dan hasil karya. Kebetulan dsaya sudah itahun yang sama saat diadakan lomba tersebut beliau menulis buku tentang aritmatika, yaitu buku A, B, C , 1 , 2 sampai dengan 27 yang jumlahnya ada 30 buku. Menurut pengakuan beliau dari buku-buku tersebut selain sebagai syarat penilaian dari lomba yang diikuti juga sebagai sumber keuangannya.

Melanjutkan dari kisahnya sebagai pemilik sekolah TK dan SD Insan Kamil, beliau kini tidak lagi mengawasi dan mengelolanya karena sekolahan tersebut sudah diserahkan kepada anak-anaknya untuk dikelola dan dijalankan dengan baik. Sekarang bunda Betti menikmati masa tuanya dengan membuka kedai di samping rumahnya. Kedai tersebut bisa untuk tempat berkumpul guru-guru atau siapa saja yang ingin berkumpul. Beliau juga berkecimpung dalam dunia kuliner. Selain mempunyai sertifikasi pendidik beliau juga mempunyai sertifikat berbagai sertifikasi wirausaha. Beliau sudah mematenkan merk kulinernya lewat HaKI, mulai meng " halal " kan dan mulai meng " pirt " kan produknya. Memiliki UMKM binaan Dinas Koperasi Bekasi yang kebetulan hari jadi ke 5 UMKM binaan beliau di rayakan bersamaan dengan hari lahirnya yaitu hari ini, Kamis, 13 Agustus 2020. Wah..Selamat Ulang Tahun bunda Betti, semoga panjang umur dan sehat selalu ya..

Bunda Betti yang memiliki hobi suka membaca ini memberikan kiat- kiat khusus untuk menjadi guru entrepreneur yang sukses, yaitu:

  1. Selalu berdoa agar selalu diberi kemudahan.
  2. Berani mencoba dan pantang menyerah.
  3. Gunakan peluang setiap ada kesempatan datang.

Sang Entrepreneur sejati telah menginspirasi kita semua bahwa sesuatu yang sulit kita perkirakan akan mudah kita raih teiring setiap doa dan usaha dengan memegang keyakinan teguh bahwa Tuhan selalu ada untuk kita. Berbagilah kebaikan kepada siapapun karena kelak kebaikan itu akan datang menghampiri kita dari arah manapun. Maka lakukanlah..!

Komentar

  1. Mantap bu. Resume yang lengkap 👍

    BalasHapus
  2. Resume yg komplit, keren mb

    Monggo kalo berkenan mampir ke blog saya,

    http://nurhidayati2010.com/?p=351

    BalasHapus
  3. hebat yang diceritakan dan yang bercerita, sudah lancar menulis sekarang, lanjutkan mbak 👍👍

    BalasHapus
  4. "Dan di akhir resume nanti kisah tesebut akan terbukti."

    Dan benar terbukti setelah saya membaca resume ini sampai akhir.



    Asikk sekali baca resume ini, Keren Bu, LANJUTKAN!!!

    salam Indrakeren

    BalasHapus
  5. Yg nulis ini super hebat jg kok, lulusan PGSD UT 2017 dgn hadil cumlud

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya (Adaptasi). IPA Kelas 6 Semester 1

Menulis Dengan Cinta Alpiyanto