Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya (Adaptasi). IPA Kelas 6 Semester 1

Setiap hewan dan tumbuhan mempunya kemampuan yang berbeda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian ini berguna untuk bertahan hidup, memperoleh makanan, menghindari musuh. 

A. Penyesuaian/Adaptasi Morfologi pada Hewan

a. Bentuk paruh burung

1) Bentuk paruh burung elang

Bentuk paruh burung elang adalah runcing, ujung paruh atas agak membengkok ke bawah, digunakan untuk merobek daging.

2) Bentuk paruh burung pelikan

Burung pelikan memiliki bentuk paruh yang panjang, lebar, dan agak berkantong. Bentuk paruh ini disesuaikan dengan jenis makanannya yang licin, yaitu ikan.

3) Bentuk paruh burung kolibri

Bentuk paruh burung kolibri adalah runcing dan panjang, sehingga cocok untuk menghisap madu. Kolibri adalah burung yang berperan dalam membantu penyerbukan tumbuhan bunga.

4) Bentuk paruh burung pipit

Paruh burung pipih berukuran pendek, tebal, dan runcing. Bentuk paruh seperti ini cocok digunakan untuk memecah biji-bijian.

b. Bentuk kaki atau cakar burung

1) Bentuk kaki burung elang

Kaki burung elang berukuran pendek dan memiliki cakar yang kuar untuk mencengkeram mangsanya.

2) Bentuk kaki bebek

Kaki bebek berselaput diantara ruas jarinya. Selaput pada kaki bebek digunakan untuk membantunya berenang dan berjalan pada tanah berlumpur.

3) Bentuk kaki burung pipit

Kaki burung pipit mempunyai tiga jari ke depan dan satu jari ke belakang yang digunakan untuk berjalan dan hinggap di pohon.

4) Kaki burung pelatuk

Burung pelatuk mempunyai bentuk kaki yang masing-masing terdiri dari dua jari ke depan dan dua jari ke belakang. Bentuk kaki ini dimanfaatkan burung pelatuk untuk memanjat pohon.

c. Bentuk mulut Serangga

salah satu penyesuaian serangga adalah bentuk mulut. Mulut serangga dibedakan menjadi 4 macam yaitu:

  1. Mulut pengisap: bentuknya kayak belalai yang bisa digulung dan dijulurkan. Contohnya pada kupu-kupu: mengisap nektar dari bunga.
  2. Mulut penusuk dan pengisap: bentuknya tajam dan panjang. Contohnya pada nyamuk; mulutnya menusuk di kulit kita, terus menghisap darah.
  3. Mulut penjilat: memiliki lidah yang panjang. Contohnya pada lalat danlebah: mulutnya menjilat makanannya yaitu nektar yang ada di bunga
  4. Mulut penyerap: alat penyerap (kayak spons/gabus). Contohnya pada lalat: menyerap makanan, biasanya bentuk cairan
  5. Mulut penggigit:Serangga dengan tipe mulut penggigit mempunyai rahang atas dan bawah yang kuat untuk menggigit, misalnya lipas, jangkrik, dan belalang.
B. Penyesuaian Unta Untuk Memperoleh Makanan

Tempat unta hidup itu sangat kering, gersang, dan panas yaitu padang pasir. 
  1. unta bisa meneguk air sampai 135 litre. Semua air itu disimpan sebagai cairan tubuh
  2. unta memiliki punuk yang berisi makanan cadangan berupa lemak, mengandung 36 kilogram.
C. Penyesuaian Hewan Untuk Melindungi Diri Dari Musuh
  1. Bunglon: bunglon bisa merubahkan warna kulit sesuai dengan lingkungannya. . Tindakan ini dinamakan mimikri
  2. Kalajengking, Kelabang, dan Lebah: hewan seperti ini memakai sengatnyaberisi racun  untuk melindungi diri dari musuh.
  3. Cecak dan Kadal: hewan ini bisa memutuskan ekornya sendiri untuk mengelabui musuhnya. Tindakan ini dinamakan autotomi.
  4. Cumi-cumi, Gurita, dan Sotong: mengeluarkan cairan hitam seperti tinta.
D. Adaptasi Morfologi pada tumbuhan
      Bentuk penyesuaian dirinya berbeda-beda disesuaikam dengan lingkungannya.
  1. Tumbuhan Hidrofit
13+ Contoh Tumbuhan Hidrofit - Penjelasan Lengkap +Gambarnya

Tumbuhan yang hidup di air (hidrofit) melakukan adaptasi dengan bentuk daunnya yang lebar dan tipis untuk mempercepat penguapan, batangnya berongga berisi udara sehingga dapat mengapung di atas air, dan akarnya yang relatif panjang. Contoh tumbuhan hidrofit adalah eceng gondok dan teratai.

2. Tumbuhan xerofit

Tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit) memiliki daun yang tebal dan sempit untuk mengurangi penguapan, batangnya tebal dan memiliki jaringan spons untuk menyimpan air, serta akar panjang untuk mencari air dalam jangkauan luas. Contoh tumbuhan xerofit adallah kaktus. 

3. Tumbuhan Higrofit.

Tumbuhan yang hidup di daerah basah (higrofit) memiliki daun yang lebar untuk mempercepat penguapan, serta ujung tulang daun yang berlubang untuk gutasi (meneteskan air). Contoh tumbuhan hidrofit adalah keladi.


4. Tumbuhan epifit

Tumbuhan epifit akan beradaptasi dengan membentuk beberapa bagian jaringan yang menggelembung. Jaringan yang menggelembung ini digunakan untuk menyimpan air. Contoh tumbuhan epifit adalah anggrek. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Dengan Cinta Alpiyanto